topmetro.news – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Herry Zulkarnain Hutajulu memastikan keputusan (statemen) JR Saragih yang mengarahkan dukungannya kepada calon gubernur pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus adalah pernyataan pribadi bukan sebagai perwakilan Partai Demokrat Sumatera Utara.
“Beliau sudah ada statemen di media, itu pribadi beliau (JR Saragih) bukan partai, kalau partai tunggu arahan ketum (Ketua Umum DPP Demokrat),” kata Herry Zulkarnain, pada Senin (2/4/2018) usai audensi pada Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman.
Demikian halnya untuk arah politik DPD Partai Demokrat Sumut, ditegaskan Herry, pihaknya akan menunggu arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Ini juga kita tunggu arahan ketum, nanti rapat ketum dengan majelis tinggi saya akan presentasikan hasil survey, kemudian ketum dan majelis tinggi tentukan kemana arahan kita, termasuk dikatakan netral itupun saya belum tahu jawabannya,” tukasnya.
Sementara, untuk kasus penetapan 38 tersangka DPRD Sumut tercatat dari 9 anggota dewan yang aktif tersebut ada 4 nama merupakan dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut, Herry menegaskan untuk hal tersebut pihaknya teta menjunjung tinggi pada fakta integritas.
“Kader demokrat sampai saat ini menjunjung tinggi fakta integritas, yang ditetapkan tersangka harus junjung tinggi itu, kita akan segera cari penggantinya (PAW),” ucapnya.
Bertemu Dengan SBY
Hery Zulkarnain juga memaparkan dalam pertemuannya bersama SBY dan majelis tinggi partai akan mengagendakan sejumlah permasalahan yang dihadapan kader-kader di Sumatera Utara ini, dalam rangka mengambil kebijakan yang tepat atas hal itu.
“Makanya dengan adanya kita disini kita buat silaturrahmi (di DPRD Sumut) kita sampaikan pada Ketua DPRD Sumut (Wagirin Arman) dimana kendala dan masalah supaya tertib administrasi berjalan, supaya segala surat menyurat kami ditindak lanjuti,” pungkasnya.(TM/11)
